29 Juni 2011

Anshory Siregar (PKS)

Peran keluarga bentuk karakter bangsa
Liputan6.com, Jakarta: Momentum Hari keluarga yang ditetapkan pemerintah setiap 29 Juni adalah semangat untuk memperbaiki keluarga nasional. Hal itu dilakukan demi menyadari keluarga adalah pilar bangsa, yang mengandung makna betapa sentralnya peran keluarga dalam pembentukan karakter bangsa.
Oleh karena itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Anshory Siregar mengatakan bahwa semua kepribadian dan karakter anak-anak negeri ini terbangun dari pola keluarga sebagai peletakkan pendidikan pertama yang memberikan nilai-nilai kepribadian seperti kedisplinan, kerjasama, kebaikan, kejujuran, solidaritas, berempati, dan karakter positif lainnya.

Lebih lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga memaparkan salah satu permasalahan yang kini mengancam keluarga adalah penggunaan narkoba dan zat adiktif yang menyerang anak-anak keluarga mereka. Menurutnya, pertumbuhan pengguna narkoba dari tahun ke tahun cukup tinggi.

Lebih lanjut dirinya juga mengatakan bahwa dalam hasil survei BNN (Badan Narkotika Nasional), sejak 2009 angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia pada 2011 telah mencapai lima juta orang dan meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 4,02 juta orang. 

"Merujuk janji Presiden SBY yang menyatakan bahwa Indonesia akan bebas narkoba pada 2015, bila tidak diimbangi dengan program-program ketahanan keluarga, maka mungkin hasilnya tidak tercapai bahkan meleset jauh," ungkap Anshory melalui siaran persnya yang diterima Liputan6.com, Rabu (29/6).

Lebih lanjut dalam pandangannya, Anshory juga menjelaskan bahwa selama ini masyarakat Indonesia terjebak pada seremonial saja, namun nilai esensial dari Hari Keluarga tidak diperoleh. Karenanya, pemerintah diharapkan bisa mendorong program keluarga yang tidak hanya dilakukan untuk melengkapi momentum saja, tapi juga dituntut bekerja konkret dalam mencanangkan program keluarga sehat dan sejahtera.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon daftarkan diri anda:

Pulau Seram, Maluku